PBB
adalah wujud latihan fisik yang diperlakukan guna mananamkan sikap disiplin,
mempertebal rasa dan semangat kebangsaaan, patriotisme serta rasa lahit, yaitu
:
1. Kerapihan
1. Kekompakan
1. Ketangkasan
1. Ketanggapan
1. Keseragaman
1. Keindahan
1. ketelitian
1. Kesingkapan
1. Kecepatan
2. Ketertiban
3. Kewajiban
4. Ketepatan
5. Kelincahan
6. Konsentrasi
7. Kehikmatan
8. Kesopanan
A. PBB Dasar meliputi :
- PBB Dasar Ditempat (Statis)
- PBB dasar Berjalan (Dinamis)
1. PBB Dasar Ditempat (Statis) meliputi :
1.
Sikap Sempurna
1. Ujung
kaki dibuka 400 atau satu kepalan tangan
2. Tangan
seperti memegang beras dan ditekan terus, disimpan pas jaitan rok
3. Perut
ditarik ke dalam
4. Dada
dibusungkan (laki-laki), wanita agak dibusungkan (disesuaikan)
5. Dagu agak
ditarik
6. Pandangan
lurus kedepan
7. Bernapas
dengan teratur
8. Berat
badan bertumpu pada kaki
1. Istirahat
- Kaki dibuka 45 cm atau selebar bahu
- Tangan kiri menggenggam tangan kanan, dan tangan kanan mengepal diletakkan diatas pinggang
1. Hormat
- Telapak tangan rata/ lurus, seluruh jemari dirapatkan
- Siku membentuk sudut 150 dan siku agak dicondongkan kedepan kira-kira 150 kedepan
- Ujung jari tengah disimpain atau ditempelkan diujung pelipis (yang pakai topi, ditempelkan diujung lidah topi)
1. Periksa
Kerapihan (disesuaikan)
1. Hadap
kana/ kiri
- Kaki kanan/ kiri dilangkahkan sesuai dengan lengkukan kaki membentuk huruf “T”
- Kaki kanan/ kiri berputar 900 dengan tumpuan tumit kaki
- Kaki kanan/ kiri menutup
1. Serong
kanan/ kiri
- Sama dengan No. V, hanya saja sudutnya langkahnya setengah dari hadap kanan/ kiri.
1. Lencang
kanan/ kiri
- Tangan kana/ kiri dikepalkan dan diangkat harus ke samping
- Kepala menengok ke kanan/ kiri
1. Setengah
lencang kanan/ kiri
- Sama dengan No. VII, hanya saja tangan seperti tolak pinggang dengan jemari tangan mengepal
1. Berhitung
- Setelah aba-aba “Sikap hitung/ Berhitung” lalu kepala menengok kea rah kanan/ kiri sesuai dengan lencang
- Setelah aba-aba “Mulai” lalu kepala lurus lagi kedepan dan menyebutkan angka barisannya.
1. Jalan
ditempat
- Kaki diangkat membentuk sudut 900/ rata-rata air (laki-laki). Kaki diangkat 450 (putri)
- Hitungan gerakan putera adalah 102 gerakan/ menit. Puteri 126/ menit.
1. Balik
kanan
- Sama dengan No.V, hanya saja lengkukan kaki dihadapkan ke dalam dengan membentuk sudut 450 dari samping kanan.
- Kaki tumpuan membentuk sudut 1800
- Kaki kiri yang melangkah langsung menutup
Peraturan Baris-Berbaris merupakan suatu bgian yang
menjadi ciri khas dari organisasi pasukan pengibar bendera(PASKIBRA). Peraturan
baris-berbaris mengatur setiap gerakan yang dilakukan seseorang atau kelompok
dalam barisan yang disahkan melalui surat keputusan panglima Angkatan
Bersenjata Republik Indonesia. Nomor:SKEP/611/x/1985.
Landasan hukum Baris-Berbaris
-
Undang Undang Dasar 1945 pasal 30.
-
UU No.20 tahun 1982.
-
Keputusan Menteri P dan K No.0461/U/1984.
Pengertian
baris berbatis adalah suatu latihan fisik yang diperlukan menanamkan rasa
disiplin, mempetebal semangat dan rasa kebangsaan, patriotisme serta tanggung
jawab yang tinggi bagi para siswa sehingga diperoleh sikap lahir(ketegapan,
kelincahan, ketrampilan, disiplin, keikhlasan, berkorban,
kesetiaan dan persatuan) yang diharapkan serta menanamkan kebiasaan dalam tata
cara hidup suatu organisasi massyarakat yang diarahkan kepada terbentuknya
perwatakan tertentu.
Maksud dan tujuan dari PBB
dibagi mejadi 2, yaitu:
1.
Maksud umum adalah suatu latihan awal bela negara dan dapat membedakan hak dan
kewajiban.
2.
Maksud khusus adalah menanamkan displin, mempertebal rasa semangat kebangsaan,
patriottisme dan kebersamaan sehingga tercipta tanggung jawab yang tinggi.
Tujuan
dari PBB adalah menumbuhkan sikap jasmani yang tegas dan tangkas, rasa persatuan,disiplin
sehingga dengan senantiasa dapat mengutamakan kepentingan indvidu, dan secara
tidak langsung juga menanamkan rasa tanggung jawab.
-
Menumbuhkan sikap jasmani yang tegas dan tangkas ialah mengarahkan pertumbuhan
tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok tersebut yang sempurna.
-
Rasa persatuan ialah rasa senasib sepenanggungan serta ada ikatan batin yang
sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.
-
Disiplim ialah mengutamakan kepentingan diatas kepentingan individu yang
hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan, menyisihkan/penyisihan hati sendiri.
-
Tanggung jawab ialah keberanian untuk bertindak yang mengandung resiko terhadap
dirinya tetapi mengungtungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah melakukan
tindakan yang akan dapat merugikan kesatuan.
ABA-ABA
Pengertian
aba-aba adalah perintah yang diberikan oleh seorang komandan kepada pasukan
untuk untuk dilaksanakan pada waktunya secara serentak atau berturut-turut
dalam waktu yang sama.
Macam-macam aba-aba
:
Aba-aba
terdiri atas 3 bagian dengan urutan-urutan:
1.
Aba-aba petunjuk
2.
Aba-aba peringatan
3.
Aba-aba pelaksanaan
Aba- aba
petunjuk dipergunakan jika perlu, untuk menegaskan maksud dari aba-aba
peringatan/pelaksanaan.
Contoh:
-
Kepada bendera merah putih
-
Kepada pembina/pemimpin upacara
-
Untuk perhatian.
Aba-aba peringatan adalah
inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
Contoh:
-
Lencang kanan
-
Istirahat di tempat
-
Hormat
Aba-aba pelaksanaan adalah
ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba peringatan dengan cara
serentak atau berturut-turut.
Contoh:
-
Gerak
-
Jalan
-
Mulai
Salah satunya kepada
inspektur lomba hormat gerak:
-
Kepada inspektur
lomba
= aba-aba petunjuk
-
Hormat
= aba-aba peringatan
-
Gerak
= aba-aba pelaksanaan
Aba-aba pelaksanaan gerak
adalah aba-aba untuk gerakan-gerakan tanpa meninggalkan tempat yang
mengutamakan kaki dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh lain, baik
dalam keadaan berjalan maupun berhenti.
Contoh:
-
Jalan ditempat = gerak
-
Siap
= gerak
-
Horm
=
gerak
-
Hadap kana = gerak
Aba-aba pelaksanaan jalan
adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat.
Contoh:
-
Maju
= jalan
-
Melintang kanan/kiri = jalan
-
Haluan kanan/kiri =
jalan
Aba-aba pelaksanaan mulai
untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus dikerjakan berturut-turut.
contoh :
-
Hitung = mulai
GERAKAN DASAR
Gerakan
dasar adalah gerakan pokok dalam suatu barisan yang merupakan inti dari
seluruh kegiatan baris-berbaris .
MACAM-MACAM GERAKAN DASAR
-
Sikap sempurna
-
Sikap istirahat
-
Periksa kerapihan
-
Lencang kanan/kiri
-
Lencang depan
-
½ lencang kanan/kiri
-
Hadap kanan/kiri
-
Hadap serong kanan/kiri
-
Balik kanan
-
Jalan ditempat
-
Bubar dan kumpul
GERAKAN PERORANGAN
a.
Sikap sempurna
Aba-aba :siap = gerak
...!!!
Pelaksanaanya :badan/tubuh
berdiri tegap, kedua tumit rapat dan telapak kaki membentuk sudut 450,
lutut lurus, paha dirapatkan berat badan dibagi atas dua kaki, lengan rapat
pada bagian badan dan dirapatkan pada paha lurus dengan jahitan celana /rok,
pergelangan lurus dijari-jari tangan menggenggam tidak terpaksa dan punggung
ibu jari menghadap kedepan, leher lurus, dagu ditarik sedikit kebelakang, mulut
ditutup, mata memandang lurus lurus mendatar kedepan pada satu titik (pada
bagian belakang leher teman yang ada didepannya) dan bernafas sewajarnya.
b.
Sikap istirahat
Aba-aba : istirahat
ditempat = gerak ...!!!
Pelaksanaannya : kaki kiri
dipindah kesamping kri dengan jarak sepanjang telapak kaki atau selebar bahu ±
30 cm. Kedua belah tangan diangkat belakang diatas sabuk, kemudian tangan kanan
dikepalkan,tangan kiri memegang pergelangan tangan kanan.
c.
Periksa kerapihan
Maksud periksa kerapihan
itu sendiri untuk merapihkan perlengkapan yang dipakai anggota pada saat itu
pasukan dalam keadaan istirahat.
Aba-aba : periksa kerapihan
= mulai... !!!
Pasukan secara serentak
mengambil sikap sempurna. Pada saat aba-aba pelaksanaan dengan serentak
membangkitkan badan masing-masing, mulai memeriksa atau membetulkan
perlengkapannya dari bawah ujung kaki keatas sampai ke tutup kepala dimuali
dari sebelah kiri lalu kanan. Setelah yakin sudah rapih , masing-masing anggota
pasukan mengambil sikap sempurna.kemudian komandan pasukan
mengambil aba-aba SELESAI. Dengan serentak pasukan mengambil sikap istirahat
kembali.
d.
Lencang kanan/kiri
Aba-aba : lencang kanan/kiri
= gerak ...!!!
Pelaksanaan : gerakan ini
dijalankan dalam sikap sempurna.
Pada aba-aba pelaksanaan
semua mengangkat lengan kanan/kiri kesamping kanan/kiri, jari-jari tangan
kanan/kiri menggenggam punggung tangan menghadap keatas.
Bersamaan dengan ini kepala
dipalingkan ke kanan/kiri dengan tidak terpaksa kecuali punjuru paling
kanan/kiri menghadap kedepan.
Masing-masing meluruskan
diri hingga dapat melihat dada orang-orang yang berada disebelah kanan/kiri
sampai kepada penjuru kanan/kirinya. Jarak kesamping harus sedemikian rupa,
hingga masing-masing jari-jari menyentuh bahu kanan/kiri orang yang berada
disebelahnya.
Contoh:
-
Kalau bersyaf tiga, maka bagi mereka yang berada di syaf tengah dan belakang
kecuali pejuru, setelah meluruskan kedepan dengan pandangan mata, ikut pula
muka memalingkan kesamping kanan/kiri dengan tidak mengangkat tangan.
Penjuru pada saf tengah
belakang mengambil antara kedepan sepanjang satu lengan di tambah dua kepal dan
setelah lurus menurunkan tangan.
Setelah masing-masing
dirinya berdiri lurus dalam barisan, maka semua berdiri ditempatnya dan kepala
tetap di palingkan ke kanan/kira.
Semua gerakan di kerjakan
dengan badan tegak seperti dalam sikap sempurna.
Pada aba-aba :tegak = gerak
Semua anggota dengan
serentak menurunkan lengan dan memalingkan muka kembali kedepan dan berdiri
dalam sikap sempurna.
-
Untuk meluruskan saf dalam barisan dari sebelah kanan atau kiri pasukan harus
bisa menitik beratkan kepada kelurusan tumit (bukan ujung sepatu).
Variasi dan formasi
Perbedaan Variasi dan formasi:
Variasi = gerakan yang dilakukan bersama –
sama dengan serempak tetapi tidak
merubah barisan.
Formasi = gerakan yang dilakukan bersama – sama
dengan serentak dan merubah bentuk suatu
Barisan
serta kembali kebarisan awal.
Persamaan variasi dan formasi:
Gerakan yang dilakukan bersama – sama dengan serentak
baik merubah ataupun tidak merubah barisan tetapi tidak lepas dari gerakan
dasar (materi PBB dasar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar